Senin, 22 April 2019

ADSL, SDSL, HOTSPOT dan WiFi

Pengertian

DSL (Digital Subsciber Line) merupakan penyedia layanan internet dengan menggunakan teknologi kabel telepon yang memanfaatkan lebih banyak frekuensi dalam penyampaian informasi, dengan membagi bandwidth (splitting): frekuensi lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax.
DSL memiliki beberapa varian, namun yang akan dibahas adalah ADSL dan SDSL.

1.         ADSL (Asymmetric Digital Subscribers Line)

ADSL (Asymmetric Digital Subscribers Line) atau kebalikannya SDSL/DSL (Symmetric Digital Subscribers Line) adalah terminologi suatu penyedia layanan akses internet atau ISP melalui kabel tembaga (kabel telepon) yang dapat mentransmisikan data dengan cepat yang tinggi dan memiliki sifat asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.. Perbedaannya yang mendasar adalah pada kecepatan download dan upload, atau dengan kata lain kecepatan data dari dan menuju komputer Anda per detiknya.

Kelebihan menggunakan ADSL ini adalah,
  • -                      Memungkinkan terjadinya komunikasi voice, data dan video secara bersamaan dalam satu pair jaringan akses tembaga
  • -                      Asimetrik, karena bandwidth/kecepatan transmisi dari sentral ke arah pelanggan (downstream) tidak sama dengan kecepatan transmisi dari pelanggan ke sentral (upstream)
  • -                      Bit rate downstream 8 Mbps, upstream 640 kbps

Beberapa kekurangan darri  ADSL adalah,
  •                    Terdapat bridge tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja dari ADSL.
  •                     Kecepatan koneksi modem ADSL hingga saat ini masih sangat tergantung dengan tiang telepon atau DSLAM dan tidak semua sistem operasi komputer dapat menggunakan ADSL.
  •                   Jarak dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon, maka akan berpengaruh pada kecepatan dalam menakses internet.
  •                     Adanya load coils yang digunakan untuk memberi layanan ke plosok-plosok daerah, sehingga load coils akan menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang biasanya digunakan ADSL. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya interfensi maupun ketidak cocokan jalur pada ADSL.

-                      Karena seiring berkembangnya jaman penggunaan kabel fiber optik pada saluran telepon digital sudah mulai digunakan. Hal ini tidak sesuai dengan sistem teknologi ADSL yang masih menggunakan saluran analog (kabel tembaga), sehingga pada saat ini masih cukup sulit mengirimkan sinyal melalaui kabel fiber optik.

              2.           SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)
SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line) adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. SDSL memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau chipset.
Layanan SDSL biasanya digunakan oleh beberapa perusahaan besar yang membutuhkan Web, VPN, extranet atau intranet. Sehingga dalam kasus ini server klien mungkin diperlukan untuk mengupload sejumlah data yang besar ke internet secara teratur. Bila dibandingkan dengan ADSL, akan lambat dan tidak memadai karena bandwith yang tersedia kurang dari 1 mbps, sedangkan SDSL bisa setinggoi 7 mps di kedua arah.


Keuntungan dari layanan SDSL adalah:
  • Bandwith yang di salurkan antara kecepatan upload dan download akan sama sesuai paket layanan yang dipilih oleh pengguna
  • Delay rendah
  • Tak bergantung dan tidak berpengaruh pada saluran telepon yang ada
  • Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, maka secara teknis bandwith tidak terbagi

Kekurangan dari SDSL :
  •   Kabel bisa diputus orang lain
  •   Modemnya lebih mahal dari ADSL
  •   Hanya bisa digunakan pada saluran sepanjang 10 kft
  •   Jika tidak memakai sistem anti petir yang baik, maka modem akan boros karena terkena petir terus-menerus.


                3.        Hotspot
Hotspot adalah area dimana seorang client dapat terhubung dengan jaringan internet secara wireless (nirkabel/tanpa kabel) dari PC, note book atau gadget seperti Handphone dalam jangkauan radius kurang lebih beberapa ratus meteran atau tergantung dari kekuatan frekuensi/signal. Data Utama hadir untuk memudahkan dalam mengakses sambungan internet dengan Hotspot. Data Utama akan memberikan solusi dan kemudahan agar mendapatkan koneksi ideal, cepat dan terpercaya, serta dapat menikmati kemudahan akses dari tiap perangkat wi-fi (wireless fidelity) yang dimiliki.

Jaringan nirkabel ini menggunakan radio frekuensi untuk melakukan komunikasi antara perangkat komputer dengan access point, dimana pada dasarnya berupa penerima dua arah yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan 5.4 GHz. (Onno W. Purbo, 2005). Pada umumnya peralatan wifi hotspot menggunakan standarisasi IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g dengan menggunakan beberapa level keamanan seperti WEP atau WPA. Perangkat laptop sudah banyak dilengkapi dengan adapter IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Akan tetapi dapat juga digunakan peralatan wireless dalam bentuk PCMCIA atau USB.

               4            WIFI
Wi-Fi merupakan  singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Cara kerja WiFi sama halnya dengan ponsel, jaringan WiFi juga menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan informasi melalui jaringan. komputer harus termasuk adaptor nirkabel yang akan menerjemahkan data yang dikirim menjadi sinyal radio. Sinyal yang sama ini akan dikirim melalui antena untuk decoder dikenal sebagai router. Setelah diterjemahkan, data akan dikirim ke Internet melalui koneksi Ethernet kabel.

  • Teknologi WiFi memiliki standar, yang ditetapkan oleh sebuah institusi internasional yang bernama institute of electrical and electronic engineers (IEEE) yang secara umum sebagai berikut:
  • Standar IEEE 802.11a yaitu WiFi dengan frekuensi 5Ghz yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300m
  • Standar IEEE 802.11b yaitu WiFi dengan frekuensi 2,4Ghz yang memiliki kecepatan 11 Mbps dan jangkauan jaringan 100m
  • Standar IEEE 802.11g yaitu WiFi dengan frekuensi 2,4Ghz yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300m

Kelebihan dari menggunakan wifi yaitu lebih portable, artinya kita tidak repot dengan memikirkan kabel penghubung  ke hotspot. Dan juga, akses transfer data lebih cepat (ini bisa diperoleh jika peralatan kita masih dalam jangkauan pusat hotspot. Namun ada juga kelemahan dari wi-fi ini, yaitu sering di hack (dibobol) oleh orang lain. Saat ini WiFi dapat dinikmati dan diakses melalui berbagai jenis alat elektronik yang semakin canggih, seperti laptop, smartphone, Handphone, atau smartphone dan lain sebagainya.


Daftar Pustaka
  • https://fuadsyamsuddin.wordpress.com/2018/04/15/penjelasan-adsl-sdsl-hotspot-wi-fi/
  • https://ahmadharisandi7.wordpress.com/2018/04/05/penjelasan-mengenai-adsl-sdsl-hotspot-dan-wifi/

OSILAYER

  • Pengertian Osilayer 


OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. 


B. Lapisan OSI Layer 

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnyasatu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkatsementara layer lainnya bertanggung jawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. 
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputerUntuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. 
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi. 

Fungsi  7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut : 

a.) Aplication Layer 
Lapisan ke7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringanMenyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputerseperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringanseperti server printer atau aplikasi komputer lainnyaBerfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringanmengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. 
Protokol yang berada dalam lapisan ini : 

  1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol ) 
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server. 
  1. FTP (File Transfer Protokol) 
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet. 

  1. NFS (Network File system) 
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya. 

  1. DNS (Domain Name System) 
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat. 
  1. POP3 (Post Office Protocol) 
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local. 
  1. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension) 
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks. 
  1. SMB (Server Messange Block) 
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows. 
  1. NNTP (Network News Transfer Protocol) 
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup. 
  1. DHCP (Dynamic Configuration Protocol) 
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis. 
  
b) Presentation Layer 
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. 
Protokol yang berada dalam level ini : 

  1. TELNET 
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks. 

  1. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) 
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima. 

  1. SNMP (Simple Network Management Protocol) 
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan. 

c) Session layer 
Lapisan ke5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuatdipeliharaatau dihancurkanSelain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. 
Protokol yang berada dalam lapisan ini : 
  1. NETBIOS 
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi. 
  1. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface) 
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak. 
  1. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol) 
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus. 
  1. PAP (Printer Access Protocol) 
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node. 
  1. SPDU (Session Protokol Data unit) 
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user. 
  1. RCP 

d) Transport layer 
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterimaSelain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. 
Protokol yang berada dalam lapisan ini : 
  1. TCP (Trasmission Control Protocol) 
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi. 
  1. UDP (User Datagram Protocol) 
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya. 

e). Network layer 
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. 
Protokol yang berada dalam lapisan ini : 
  1. IP (Internetworking Protocol) 
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram. 
  1. ARP (Address Resulotion Protocol) 
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer. 
  1. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol) 
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer. 
  1. ICMP (Internet Control Message Protocol) 
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya. 
  1. IGMP (Internet Group Message Protocol) 
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima. 

f). Data-link layer 
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasiSpesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anakyaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). 
Protokol yang berada dalam lapisan ini : 
  1. PPP (Point to Point Protocol) 
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan. 
  1. SLIP (Serial Line Internet Protocol) 
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial. 

g) Physical layer 
Lapisan ke1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringanmetode pensinyalansinkronisasi bit,arsitektur jringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologijaringan dan pengabelanSelain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 
Protokol yang berada dalam lapisan ini : 

Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer inibertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data. 
Layer TCP/IP 

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. 
Empat lapis inidapat dipetakan (meski tidak secara langsungterhadap model referensi OSI. Empat lapis inikadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. 
Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu : 

  • Application 
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputerProtokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll. 
  • Transport 
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP. 
  • Internet 
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP. 
  • Network Access 
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay. 

C. Pengertian Physical Layer 
Physical layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Physical layer terdiri dari perangkat keras dasar jaringan. Ini adalah layer yang mendasari struktur data logical dari level fungsi yang lebih tinggi dari sebuah jaringan. Karena kebanyakan teknologi perangkat keras yang tersedia dengan karakteristik yang sangat beragam, kemungkinan physical layer adalah layer yang paling rumit di arsitektur OSI. Physical layer menjelaskan cara-cara mengirimkan bit-bit raw dari paket data logical melewati link fisikal yang menghubungkan node-node jaringan. Bit stream dapat dikelompokkan ke code-code atau symbol-symbol dan diubah ke sinyal fisik yang dikirimkan melewati sebuah perangkat keras media transmisi. Pysical layer menyediakan elekris, mekanikal, dan procedural interface ke media transmisi. Bentuk dan sifat dari konektor listrik, frekuensi untuk dibroadcast, skema modulasi yang digunakan dan paramater low-level serupa, ditentukan di sini.Physical layer menerjemahkan permintaan komunikasi logik dari Layer Data Link ke operasi hardware-spesific yang mempengaruhi pengiriman dan permintaan sinyal. 

D. Urutan Ketika Terjadi Trouble pada jarigan komputer pada Layer Physical 
Ketika terjadi Trouble pada jaringan komputer maka sebagai seorang Network Engineer langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek Layer Terbawah dulu dalam hal ini adalah Layer Physical. jadi Urutan pada layer Physical jika terjadi trouble adalah urutan Pertama. 

DAFTAR PUSTAKA